My World in Ara

Sumber : Google Pics Aku di sini Menatapmu dari kejauhan Tidak mendoakan Tidak mengharapkan Namun tidak pula mengabaikan

Sumber : Google Pic Sebelumnya aku belum pernah ya bikin tulisan berupa ulasan film, selalu dari buku aja. Tapi film ini sangat bikin kretek alias patah hati, dan amanatnya itu deep banget T_T Meski telat karena film ini sudah release sekitar 7 tahun lalu, dan aku yang kudet baru aja bisa nonton film ini :') Hope merupakan film bergenre psikologi anak dari Korea Selatan yang dirilis tahun 2013 dengan sutradara Lee Jon Ik. Segala informasi lain seperti pemeran, nama produser, setting tempat dkk bisa kalian cari dari sumber lain, karena saya hanya mengulas soal filmnya.

Sumber : Google Pics Tes.. Tes.. Tes.. Bulir hujan jatuh satu demi satu Makin lama, makin ramai juga mereka Melodinya selalu sama namun tak pernah jemu

  Sumber : Google Pic Makhluk yang baru menyesal, ketika napas sudah tersengal Makhluk yang baru tersadar, ketika jiwa hendak terbakar Makhluk yang selalu mengumpat, tanpa ingat limpahan nikmat

Gema takbir sudah tertangkap telinga Bersahutan penuh gelora Namun aku hanya.. terdiam Mau melakukan apa?

Hai manusia... Apa sudah putus urat malumu? Hai manusia... Apa sudah pupus akal sehatmu? Hai manusia... Masih layakkah kau dipanggil manusia?

Kitab Sunan Ibnu Majah Jilid 3 Assalammu alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. As promised, akan dilanjutkan postingan terakhir tentang suatu perantara Islam yang luar biasa, yaitu Kitab Sunan Ibnu Majah Jilid 3 yang disusun oleh Ibnu Majah, tentunya ada Jilid 1 dan 2 tapi terakhir kajiannya sebelum saya lahir, insya Allah, atau mungkin sudah lahir tapi masih balita. Mohon maaf untuk profil Ibnu Majah tidak dapat saya paparkan di sini, mungkin pembaca bisa membaca biografinya dari sumber lain.

Ada yang bilang, "Aku Islam, Aku syahadat, Aku sholat, Aku puasa, Aku zakat, Aku Haji" Jika kita merefleksikan kesemuanya dalam kesatuan Islam, apakah cukup Islam berdiri hanya dengan rukun Islam?

Misteri Nuri Gagap by Alfred Hitchcock Balik lagi bahas buku masa kecil (kemungkinan yang terakhir, karena sisanya ga terlalu menarik untuk kupost :)). Kali ini aku akan bahas buku dengan genre misteri pertama yang kubaca yaitu Trio Detektif karya Alfred Hitchcock. Ini juga salah satu buku terbaik meski dengan gaya yang berbeda. Makna yang bisa dipetik pun jauh banget bedanya sama buku anak-anak biasa, karena genrenya yang tidak umum.

In frame : My Plapi  :3 Kucing cacingan merupakan hal biasa, apalagi kalau dia dibiarkan berkeliaran ke mana-mana. Namun untuk kucing dewasa, tubuhnya cenderung kebal terhadap telur cacing, bahkan cacing bisa gagal berkembang di tubuhnya (meski bagi kita - sebagai pemilik - harus tetap rutin ngasih obat cacing). Namun bagaimana jika yang terkena adalah bayi kucing yang baru lahir, yang bahkan belum mainan di pasir sama sekali? T_T Aku baru mengalaminya pada bulan Juni 2019 lalu, bayi kucingku yang baru lahir tiba-tiba cacingan entah darimana T_T Tapi Alhamdulillah sekarang berhasil sembuh, dan aku ingin share  metode yang kulakukan supaya ga dialami oleh kucing lain T_T

Nah, kali ini aku akan review  sedikit salah satu buku favorit di masa SD-SMP ku. Biasanya buku-buku ini disebut sebagai Malory Towers Series karya Enid Blyton, karena ceritanya merupakan rangkaian (sekuel) dari kelas 1 hingga kelas 6.

Sebenernya lagi ga terlalu pengen posting, tapi daripada bosan dan nothing to do, kebetulan ada bahan juga untuk diceritakan, ya jadilah post ini mulai ditulis dari kata-per-kata. Sewaktu umurku sekitar 8-9 tahun, Bapakku memberi hadiah komik yang menarik banget di masanya, karena kualitas kertasnya bagus (mirip kertas kalender yang putih licin tapi ga terlalu tebal) dan  full colour  serta sangat eye-catching  lah. Ya inilah komik ke sekian ku (selain Doraemon dan komik-komik sejenis) yang jadi salah satu buku favoritku.

Judul : Quiet - The Power of Introverts in a World That Can't Stop Talking Judul terjemahan : Quiet - Daya Introvert dalam Dunia yang Tidak Bisa Berhenti Bicara Pengarang : Susan Cain Tebal : 352 halaman Ini salah satu buku yang aku rekomen untuk dibaca oleh orang introvert. Bukan cuma karena ditulis oleh orang setipe, tapi isinya juga membuka pandangan bahwa introvert itu ga sama dengan antisosial!