Mengatasi Kembung pada Kelinci

          Kembung pada kelinci bisa diderita karena terlalu banyaknya gas yang ada di dalam perutnya. Gas itu dapat berasal dari makanan yang dikonsumsi kelinci, seperti kangkung dan sawi. Ada juga artikel yang mengatakan kalau musim berpengaruh pada kembung yang diderita kelinci. Namun karena kelinci saya tinggal di dalam rumah, maka bukan musim yang menyebabkan kembungnya. Kembung pada kelinci bisa menjadi berbahaya apabila tidak diatasi, bahkan dapat menyebabkan kematian.

Poci, kelinci saya yang selamat dari kembung

          Sebelum membahas cara menyembuhkan, kita harus tahu gejala-gejala yang ditimbulkan oleh kelinci yang kembung. Saya mengenali kembung yang diderita oleh kelinci setelah dua anak kelinci saya meninggal secara mendadak. Sebelumnya terlihat sehat-sehat saja, namun tiba-tiba dia menjadi pendiam dan akhirnya mati. Nah, lebih detilnya akan saya bahas gejalanya.

1. Kelinci akan menjadi pendiam dan tidak mau makan

          Bagi kelinci yang aktif hal ini akan sangat terlihat ketika tiba-tiba dia berubah. Kelinci akan menjadi pendiam dan tidak berselera untuk makan dan bergerak, dikarenakan perutnya sakit. Namun, diamnya bukan diam sedang bersantai, melainkan diam tegang, keempat kakinya ditindih di bawah badan dan bukan diselonjorkan seperti biasanya.

Posisi kelinci sehat yang sedang bersantai


2. Kelinci hanya sedikit bahkan tidak sama sekali buang air besar

          Gejala kedua adalah hanya terdapat sedikit kotoran di bawah kandangnya, yang menandakan dia nyaris tidak buang air besar. Namun hal ini akan sulit diamati apabila terdapat lebih dari satu kelinci dalam satu kandang. Seperti dua anakan saya yang sudah mati, mereka sebenarnya tidak buang air sebelum detik-detik kematiannya, namun tidak tampak karena masih ada kawannya yang aktif buang air. Hal ini saya amati saat anak kelinci hanya tinggal satu, biasanya banyak kotoran setiap dibersihkan, namun kali ini sedikit bahkan nyaris tidak ada.

3. Kelinci akan banyak minum

          Hal ini terjadi pada dua kelinci sebelumnya. Dia menolak makan, namun rajin minum dan rajin kencing.

          Hanya itu gejala yang dapat saya simpulkan, dan saya akan beri cara penyembuhannya.

          Cara ini saya temukan sendiri, karena khawatir tidak ada kotoran, saya melakukan apa yang pernah dilakukan pada balita jika tidak bisa buang air besar.
          Pertama siapkan satu botol minyak telon (minyak kayu putih lebih panas dari minyak telon dan saya khawatir akan menyakiti kelinci), dan keluarkan kelinci dari kandangnya.
          Kedua posisikan kelinci agar perutnya dapat terlihat. dengan cara meletakkan kaki depannya di tangan kiri kita lalu diangkat sehingga perutnya mudah disentuh (posisi kelinci membelakangi kita). Kelinci sehat atau yang kembungnya belum terasa biasanya akan berontak, namun setelah beberapa saat akan nurut saja dibegitukan.
          Ketiga usapkan minyak telon sedikit-sedikit pada perut kelinci (pakai tangan kanan) sambil ditekan-tekan dengan pelan. Alurnya yaitu melalui perut yang agak keras (karena menumpuknya kotoran), menuju ke anusnya (anusnya tidak perlu disentuh ya :v). Hal ini dapat membuat gas di tubuhnya dapat keluar sehingga bisa buang air besar lagi.
          Setelah itu lepaskan kelinci, bairkan dia berlari-lari dengan bebas. Namun jika kondisinya sudah terlalu parah, biasanya dia tetap akan berdiam sampai akhirnya mati. Untuk kondisi seperti itu (jika sudah parah), lebih baik dibawa ke dokter untuk ditangani lebih lanjut,

          Namun ada tips untuk mencegah kembung pada kelinci, yaitu :

1. Jangan beri kangkung dan sawi terlalu sering karena banyak mengandung gas. Lebih baik kelinci diberi rumput-rumputan karena aman.

2. Pada musim hujan, usahakan kelinci tetap hangat. Kelinci itu tahan dingin, tapi tidak tahan pada angin.

3. Sering-seringlah membebaskan kelinci, biarkan dia berlari-lari. Hal itu menyebabkan jika ada gas di tubuhnya maka akan bisa keluar dengan sendirinya.

4. Rajinlah mengamati tingkah laku kelinci dan membersihkan kandangnya. Sehingga apabila ada perubahan akan langsung diketahui sebelum terlambat.

          Nah, hanya hal-hal itu yang dapat saya tuliskan dari pengalaman memelihara kelinci. Semoga bermanfaat bagi pembaca sekalian.

Terima kasih sudah membaca tulisan ini ^_^

Comments

Popular posts from this blog

Menggambar Teknik (Part I)