Sepak Terjang Kucing Kesayanganku


       Daripada stres mikirin tugas, lebih baik kalo saya berbagi sepotong kisah dalam sepak terjang kucing kesayangan saya. Kucing biasa, bahkan sering dibilang kucing kampung atau kucing pasar, tapi saya sangat menyayangi dia. Dia itu sahabat saya selain si Poci dan Moci, kelinci saya yang imut dan menggemaskan.
Nyau tertidur di atas mobil
       Nama kucing saya adalah Nyau. Entah dari mana ide memberi nama yang konyol itu berasal. Tapi saya selalu memanggil dia Nyau Monyo. Setiap dipanggil namanya, dia langsung menyuarakan suara manja yang sulit saya jelaskan di sini bagaimana imutnya suaranya :3
       Nyau bukan kucing yang saya rawat dari lahir, jadi saya tidak tau kapan dan di mana dia lahir. Saya menemukan Nyau saat joging di daerah tempat tinggal saya, tepatnya di perumahan yang sedang dibangun. Waktu itu saya melihat ada dua anak kucing yang sedang mengeong dan berusaha keluar dari sebuah kantong plastik hitam. Setelah saya lihat, di dalamnya ada anak kucing lucu berwarna kuning-putih yang sekarang menjelma menjadi Nyau, dan juga seekor lagi kucing kecil hitam dengan sedikit warna abu-abu.

       Sewaktu di rumah saya yang lama, saya selalu dikelilingi oleh banyak sekali kucing. Nama mereka lucu dan aneh-aneh. Ada yang namanya Si Lucu, Si Mata Jelek, Si Hitam, Si Kuning sang Ibu, Si Kuning Kecil, Si Bunting yang kerjaannya hamil terus, Si Hitam Kecil yang merupakan anaknya Si Bunting, dan Si Tengkorak Hidup yang mati dengan tragis. Mereka semua mewarnai hidup saya (gak segitunya juga sih) menjadi lebih menarik dan membuat sekeliling rumah tidak pernah sepi. Namun setelah pindah rumah, semua kucing kesayangan saya tidak boleh ikut serta sehingga saya kesepian di rumah baru.

       Nah, pertemuan saya dengan Nyau dan kucing hitam yang diberi nama Rosa, membuat saya kembali bersemangat. Saya memohon dengan sangat pada orang tua saya agar boleh membawa anak-anak kucing ini ke rumah. Setelah mendapat izin (yang tentunya agak sulit didapatkan, terutama dari Ayah saya), saya membawa mereka ke rumah dengan perasaan sangat bahagia.

       Saya merawat mereka dengan sunguh-sungguh, namun Ayah melarang mereka masuk ke dalam rumah. Jadi saya memberi mereka kardus dan tempat minum kecil yang terlihat sangat menyedihkan.

       Nyau terus bertumbuh. Tapi Rosa yang memang dari awal terlihat kurang sehat, tidak kunjung bertambah besar. Bukan hanya itu, perutnya pun membuncit. Tidak lama kemudian, Rosa sering pergi dari rumah dan lama baru kembali. Dia terus melakukan itu sampai suatu hari dia pergi, tapi tidak pernah kembali lagi.

       Setelah itu saya hanya memiliki Nyau. Dia bertumbuh menjadi kucing dewasa dan akhirnya memiliki, ehem, pacar :D

       Pacar pertama Nyau adalah Kunti, kucing berwarna putih yang kalau dilihat terus menerus rada menyeramkan. Kunti datang dari jauh bersama seekor kucing yang gagah nan tampan, namanya Rossi (pengganti Rosa -_-). Rosi awalnya adalah pacarnya Kunti, tapi Kunti lebih menyukai Nyau yang rada lebay pada saat itu.

       Tidak lama, Kunti statusnya naik menjadi istri sah Nyau. Di dalam perut Kunti terdapat buah cinta mereka yang juga awal mula Nyau menjadi calon ayah. Tapi, karena Ayah saya membenci anak kucing (yang memang suka BAB sembarangan), beliau membuang Kunti ke pasar yang jauh dari rumah.

       Nyau sangat meratapi kepergian Kunti. Beberapa hari dia tidak nafsu makan sampai akhirnya lupa sama sekali dengan Kunti. Bahkan Rossi pun saat itu tidak terlihat lagi.

       Setelah menjomblo sekian lamanya, datanglah kucing imut nan cantik yang bernama Rese’. Dia adalah kucing milik keluarga kecil yang menjadi tetangga baru kami. Rese’ datang bersama Roshu, kucing pria yang biasa-biasa saja fisiknya.

Rese' sedang sok imut di hadapan saya
       Dengan segera Nyau menjalin persahabatan dengan mereka. Namun sepertinya terjadi kisah cinta di antara Nyau dan Rese’, sehingga Roshu yang dulu teman menjadi musuh Nyau.

Roshu nongkrong di wilayah kekuasaan Nyau
       Nyau itu kucing yang lebay dan cepat kesal. Kalau lagi bagus mood nya, dia manja dan minta dielus terus sambil gesekin badannya ke kaki saya. Tapi pas lagi bete, sekali digangguin dia langsung kesal, lalu dengan sadisnya menggunakan cakar dan gigi tajamnya untuk menganiaya orang yang sangat menyayangi dia.

       Selain itu, Nyau juga penakut banget. Dia takut sama kucing legendaris yang merupakan explorer nya kucing di area ini, yaitu Roso. Kucing tua yang sekarang menjadi pincang, dan benar-benar menyedihkan rupanya. Nyau juga takut sama kucing yang rada horor mukanya, namanya Boso’. Si Boso’ ini rupanya benci kucing rumahan yang biasanya enteng banget cari makan. Karena itu dia juga benci banget sama Rese’.

       Nyau kucing yang takut ketinggian. Dia takut banget ngeliat ke bawah pas lagi ada di atap rumah. Aneh ya, bikin malu aja -_-

       Nyau juga super pembualan. Kalau dia sendirian ketemu musuh, langsung lari. Tapi saat saya ada di sana, uh Nyau langsung sok ngajak kelahi. Nyau betul-betul bikin malu tuannnya -_-

       Sepertinya cukup ya cerita saya tentang sepak terjang Nyau, kapan-kapan saya akan lanjut jika ada perkembangan dari jalan hidup Nyau yang membosankan :v

       Oh ya mohon maaf ya bagi yang terlanjur baca postingan yang gak mutu ini :')

Terima kasih sudah membaca tulisan ini ^_^

Comments

Popular posts from this blog

Mengatasi Kembung pada Kelinci

Menggambar Teknik (Part I)