MUSDA II BKKMTKI Daerah VI

Ini pertama kalinya aku ikut agenda yang berasa BKKMTKI 'banget'. Sebetulnya organisasi nasional ini mungkin sudah beberapa kali join dalam agenda himpunan. Hanya saja aku bukan staf-nya, jadi aku tidak merasakannya secara langsung.

Ohya, sepertinya aku belum cerita ya soal BKKMTKI? Secara singkat saja ya. Jadi, BKKMTKI itu organisasi nasional yang beranggotakan himpunan-himpunan di program studi teknik kimia di seluruh universitas, politeknik, sekolah tinggi, semuanya lah di Indonesia. Seperti namanya, BKKMTKI merupakan organisasi besar, aku sendiri pun belum paham soal seluk-beluknya.

Kembali ke cerita, Musda ini diadakan di Politeknik Negeri Samarinda pada tanggal 13-16 Oktober 2016. Awalnya, aku pikir tidak akan ikut serta, namun setelah ada perubahan pada beberapa hal, aku memutuskan untuk mengikutinya. Aku juga merasa barangkali dengan melihat seperti apa musyawarah di luar, aku akan dapat sedikit pandangan untuk musyawarah mahasiswa di himpunan.

Suasana Musda saat masih fresh (masih pagi), maaf ya cuma punya foto ini

Di awal aku dengar ada rumor yang mengatakan bahwa peserta Musda BKKMTKI akan dicalonkan menjadi Pimpinan Daerah (PD) VI. Wah wah, pikiran pertamaku adalah, 'untuk himpunan saja aku belum bisa berbuat lebih, bagaimana mungkin aku malah berkeinginan untuk mengambil peran ke luar?'. Ya aku tahu, kita harus berani keluar untuk mencari pengalaman baru, ilmu baru, sistem baru, untuk memperbaiki himpunan, Tapi kurasa, bukan aku orang yang tepat. Aku lebih condong untuk membangun himpunan tercinta ini dari dalam. Selain itu, aku pernah mempunyai kesepakatan dengan temanku, untuk membangun himpunan dari dalam (yaitu aku) dan dari luar (yaitu dia).

Dari awal ada beberapa temanku yang sepertinya punya keinginan untuk menjadi PD. Tidak perlu disebutkan siapa, intinya aku sangat berharap mereka mendapat yang terbaik.

Ternyata ada hal yang harus dimiliki seseorang yang mencalonkan diri, yaitu visi dan misi. Saat bercerita ini, rasanya bersemangat lagi mengingat teman-temanku yang begitu antusias saat merangkai visi misi terbaiknya. Aku hanya bisa menambahkan sedikit-sedikit. Jujur saja, soal merangkai kata aku amat tidak kreatif kecuali kalau ada ilham menghampiri. Ditambah lagi kondisi saat itu yang sudah cukup malam (pagi mungkin? hehehe) sangat memperburuk fokus.

Ternyata seorang temanku (yang awalnya sok bingung dan sok galau mau jadi PD atau tidak), diajukan pada suatu posisi oleh kakak-kakak tingkat kami. Entah setting-an atau apa, sepertinya dia memang sudah mempersiapkan visi misi, segalanya lah yang akan disampaikan pada semua delegasi. Dengan gayanya yang kuanggap caleg banget, dia bisa meyakinkan semua delegasi bahwa dia bersedia dan sanggup mengemban amanah di posisi tersebut, hingga akhirnya kami semua amat mempercayainya dan menyepakatinya. Good job (y)

Di antara semua pencalonan PD, satu yang berkesan. Yaitu saat temanku yang lain dicalonkan (dan wah, pesaingnya berat bung ada 3 calon termasuk dia) oleh kami semua. Dia memang sudah mempersiapkan diri dan aku cuma bisa kasih sedikit saran yang amat sangat tidak berguna, hahaha. Dengan gaya bicaranya yang flat dan terdengar malas ngomong, dia menyampaikan semua apa yang ada di pikirannya saat itu. Dan ternyata, ada pesaingnya yang lebih menyita perhatian kebanyakan delegasi, sehingga di akhir banyak yang menyepakati pesaingnya untuk naik menjadi PD. Namun kami tetap tidak sepakat, hehe -_-

Setelah tidak disepakati seperti itu, akhirnya diputuskan untuk lobbying. Wah wah, sayangnya lobbying ini waktunya sangat terbatas ya. Delegasi-delegasi dari institusi lain ini salah paham banget. Aku menjelaskan panjang-lebar-tinggi dan sebenar-benarnya keadaan temanku, seapa adanya dia, dan bagaimana-bagaimana nya lah. Tapi mereka salah paham dan mengira temanku ini bekerja sendiri tanpa mengajak anggota yang lain untuk ikut membangun bersama. Aku kesal dan pengen banget rasanya jelasin yang betulnya gimana tapi waktu sudah habis. Dan di akhir kami tetap mengajukan temanku walaupun jelas kalah suara  T_T

Yah, setelah semua itu, mungkin inilah skenario terbaik yang terjadi pada kami. Untuk yang berhasil terpilih, aku sangat berharap kalian untuk tidak menyepelekan amanah baru ini. Dan semoga kalian tetap setia pada himpunan, jangan pernah lupakan ya kalau kalian keluar demi himpunan :')

Untuk yang belum terpilih, percaya bahwa ini yang terbaik untuk kita semua. Percaya pada skenario terbaik yang sudah terjadi. Takdir kalian sudah digariskan dan perjuangkanlah sebaik-baiknya. Tetap semangat ya. Silahkan bersedih jika harus, tapi jangan sesali, cukup jadikan pengalaman berarti.
Percaya, jika kita dijauhkan atau didekatkan pada sesuatu, itulah yang terbaik yang terjadi kepada kita.

Dan untuk yang berkomitmen ingin membangun himpunan dari dalam, buktikanlah komitmennya di kepengurusan selanjutnya. Jadilah berkembang, bisa diandalkan, dan dapat dipercaya.
Semoga kita semua dapat menjaga amanah, komitmen, dan mengobarkan semangat pada semuanya.
Amiin.

Terima kasih telah membaca tulisan ini ^_^

Comments

Popular posts from this blog

Mengatasi Kembung pada Kelinci

Menggambar Teknik (Part I)