Sinopsis Time Riders : Day of The Predator

          Nah, pada postingan kali ini, saya akan meresensi salah satu buku favorit saya. Saya sangat menyukai genre perjalanan waktu. Sepertinya kembali ke masa lalu, merubah masa depan, merupakan impian terselubung dalam hati saya. Dan buku-buku perjalanan waktu seperti The Time Keeper, Joshua’s Files, The Queen Must Die, Transpondex, dan beberapa buku lain sudah menjadi jenis buku yang wajib untuk dibaca.



Judul : Time Riders-Day of The Predator
Penulis : Alex Scarrow
Penerbit : PT Elex Media Komputindo
Alih Bahasa : Desy Natalia
Tahun Terbit : 2014
Jumlah Halaman : 448
Harga Buku : Rp. 78.000,-


         Time Riders terdiri dari 3 anggota, yaitu Maddy Carter, Sal Vikram, dan Liam O’Connor. Mereka bermarkas di New York pada tahun 2001, dan mesin waktu yang ada di sana membuat mereka selalu berada di tanggal 10 dan 11 September, jadi mereka hanya ada di markas pada dua hari itu saja. Pemimpin terdahulunya, Foster, telah pergi meninggalkan markas mereka. Mereka bertujuan untuk mencegah perjalanan waktu dapat mengubah sejarah.

         Misi yang terdapat di novel ini adalah untuk mencegah pembunuhan terhadap Edward Chan, penulis makalah perjalanan waktu. Edward Chan tinggal di Texas, dan akan dibunuh pada tahun 2015 saat masih berusia 15 tahun. Sehingga Maddy memerintahkan Liam beserta unit pendukung untuk mencegah hal itu terjadi.

         Unit pendukung adalah manusia super yang dibentuk dari rekayasa genetika dan diberi otak yang disebut sistem AI dari komputer robot bernama Bob.

         Liam dan unit pendukung perempuan (terjadi kesalahan saat pengembangannya, seharusnya unit pendukung adalah laki-laki), bernama Becks, segera pergi menuju ke Texas tahun 2015 beberapa menit sebelum pembunuhan Edward Chan. Namun terjadi kesalahan saat Maddy membuka jendela kepulangan untuk Liam, karena ada teknologi di area itu yang terganggu dengan sinyal tachyon (sinyal yang dipakai untuk perjalanan waktu). Akibatnya, terjadi kekacauan sehingga Liam dan Becks, beserta orang-orang yang berada di sana saat itu, terlempar jauh ke masa lalu, yaitu 65 juta tahun yang lalu, masa dinosaurus.

         Mereka masih berada di lokasi semula, namun berubah waktunya. Awalnya mereka hanya sibuk bertahan diri, menyiapkan senjata dan tempat perlindungan. Sementara itu Liam dan Becks berupaya mengirim pesan pada Maddy, yang akhirnya diputuskan dengan membuatnya dari batu yang dikubur agar menjadi fosil dan ditemukan orang.

         Namun ternyata ada salah satu reptil cerdas yang tidak pernah ditemukan fosilnya sekarang ini, mengikuti mereka. Tingginya sekitar semeter hampir dua meter, berkepala lonjong, berwarna zaitun, berjalan dengan dua kaki, dan bermata kuning ala reptil. Karena kecerdasan mereka, segala kegiatan Liam dkk diamatinya dan nyaris ditirunya. Mereka mengamati apakah Liam dkk itu berbahaya dan mengancam populasi mereka.

         Pesan yang ditujukan pada markas mereka, berhubung memfosil, ditemukan oleh dua anak di tepi sungai di Texas, pada tanggal 2 Mei 1941. Dua anak itu segera dilenyapkan oleh agen rahasia pemerintah, namun mereka tidak mengerti pesan penuh sandi yang ada pada fosil tersebut.

Pesannya seperti ini


         Lester Cartwright, salah satu dari agen rahasia, menunggu hingga tanggal 10 September 2001 untuk membuktikan apakah perjalanan waktu memang ada. Sehingga pada tanggal tersebut, Maddy dan Sal di markas kedatangan agen rahasia yang berniat merampas mesin waktu mereka. Namun karena kecerdikan Maddy, komputer Bob telah mengunci seluruh hard drive dan alat untuk mesin waktu, sehingga mau tidak mau para agen itu harus mau bekerja sama dengan para Time Riders.

         Sementara itu, para reptil yang disebut hominid yang mengamati Liam dkk semakin yakin kalau pendatang baru ini tidak berbahaya. Mereka mencoba menyerang Liam dkk, dan akibat dari perbuatan itu para hominid belajar membuat tombak selayaknya manusia.

         Nah, kita sudah sampai di bagian klimaksnya. Saat Becks dan Liam berjuang dengan para hominid, Maddy dan Sal berjuang menghadapi agen yang sudah ingin merampas segala peralatan dalam markas mereka.

         Berkat pesan di fosil yang ditunjukan agen pemerintah, Maddy dapat mengetahui masa di mana Liam dan Becks berada, sehingga dia mengatur rencana untuk memulangkan mereka kembali (namun tidak semudah saya menceritakannya di sini loh :D)

         Liam dkk secara tidak langsung mengajarkan pada hominid cara agar bertahan hidup, sehingga saat terjadi masa penghancuran dinosaurus (entah karena gunung api meletus atau jatuhnya meteor dari langit) para reptil cerdas itu dapat bertahan hidup. Hal ini menyebabkan realitas berubah, dan masa depan berubah drastis. New York yang ramai dipenuhi gedung pencakar langit, berubah menjadi hutan belantara yang dihuni makhluk reptil cerdas tersebut.

         Maddy, Sal, dan dua orang agen rahasia yang berada di dalam markas terheran-heran melihat realitas baru ini. Mereka mengamati reptil mengerikan yang tahu cara membuat kano, rumah, dan berani menggunakan api (hewan biasanya takut api, kan?).

         Sementara itu anggota Liam dkk semakin sedikit karena banyak yang terbunuh oleh para hominid. Mereka berjuang menghadapi puluhan reptil yang bisa membuat tombak. Saat mereka sisa berlima, yaitu Liam, Becks, Edward, Laura, dan Jasmine, Maddy berhasil membuka jendela kepulangan di dekat mereka. Namun Jasmine terbunuh pada detik-detik terakhir sebelum masuk ke dalam jendela.

         Misi mereka sekarang hanyalah membantai para hominid di masa dinosaurus dan mencegah dua anak di tahun1941 menemukan fosil sehingga Time Riders diketahui oleh agen rahasia pemerintah. Selain itu, mereka juga harus memulangkan Edward Chan dan Laura ke tahun 2015.

         Perjuangan mereka tidak semudah yang saya tulis. Jika saya menuliskannya secara penuh dan mirip aslinya akan mengurangi efek menegangkan dan rasa penasaran dari buku ini.

         Bahasa yang digunakan agak berat, bukan rumit atau apa. Tapi hal yang sulit dimengerti seperti sistem AI, sinyal tachyon, dan mekanisme mesin waktu baru dapat saya mengerti setelah membaca buku ini dua kali. Entah Alex Scarrow yang menggunakan bahasa yang berat, atau penerjemahnya yang agak rumit menerjemahkannya.

         Namun terlepas dari kekurangannya, buku ini disarankan bagi pencinta novel time travelling dan petualangan. Permasalahan yang terjadi, jauh lebih menegangkan dari apa yang saya tulis di sini (bahkan saat membaca telapak kaki saya sampai dingin saking tegangnya).

         Selain itu, ada semacam pesan yang dikodekan bagi para pembaca, dan ini juga menarik minat saya untuk membaca seri selanjutnya.

Pesan yang terdapat pada buku ini




         Bagi kalian yang juga bermimpi menjadi time traveller (walaupun gak mungkin sih :v), dan ingin merekomendasikan buku yang bergenre tersebut atau ingin ngobrol seputar perjalanan waktu, silahkan kontak saya di email arizkamalia@gmail.com


Terima kasih sudah membaca tulisan ini ^_^

Comments

Popular posts from this blog

Mengatasi Kembung pada Kelinci

Menggambar Teknik (Part I)