Kolonial-nya Pribumi


  
Sumber : Google Pics

Seorang remaja bertanya,
Hai, Kak, benarkah kita sudah merdeka?

Tentu saja, jawabku
Mengapa?

Dia membisu, namun bulir air matanya bicara

Sesungguhnya tuanku ini senantiasa jauh dari kata merdeka
Pagi-pagian ia menuju pabrik garmen itu
Menggulung dan menggunting kain tanpa jeda
Jongkok dibentaki, duduk apalagi
Waktu untuk istirahat makan hanya setengah jam saja
Kali itulah dia pakai untuk duduk sepuas hati
Sisanya?
Tuanku berdiri lagi sampai malam menjelang
Begitu terus hingga mendapat upah yang begitu didambakan
Meski tak seberapa nilainya
Kau tanya tentang libur?
Jangan harap, libur hanya untuk orang kaya

Tuanku selalu bertanya,
Benarkah kita sudah merdeka?
Apakah tidak ada hukum yang bisa menjaga hak kaum proletar seperti dia?
Tuanku pun bermimpi untuk bisa sekolah lagi, tapi mimpi hanyalah mimpi
Karena penentunya tetap ekonomi

Mungkin merdeka memang sudah ada
Tapi menjadi milik orang tajir saja
Orang pintar saja
Orang kota saja

Comments

Popular posts from this blog

Mengatasi Kembung pada Kelinci

Menggambar Teknik (Part I)