Bukan Lagi Empunya Raga

Sumber : Google Pics


Sore itu...
Gemerincing rantai memecah sunyi
Diiringi bunyi roda plastik membentur bebatuan

Tep tep tep..
Samar-samar terdengar langkah kaki kecil
Nyaris tak terdengar

Akhirnya tampak dua bulatan itu
Bola mata yang cekung
Letih
Kesepian
Mungkin juga lapar?

Tangan dan kakinya sudah goyah
Namun masih terpaksa melangkah
Berlari menyusul pemilik raganya
Demi menjaga agar tak tercekik lehernya

Ketika uang logam mulai berdentingan
Pertanda buruk 
Dirinya yang letih terpaksa menari dan main sepeda
Sepeda sial itu lagi, pikirnya
Payung itu lagi, pikirnya

Tak usahlah risaukan lapar di perutnya
Abaikan saja secuil pisang yang akan diterimanya
Dia hanya ingin melepas jerat yang menyayat tengkuknya
Amat sederhana, bukan?
Hanya ingin loncat dan bebas
Hidup tanpa gemerincing
Tanpa sepeda
Tanpa payung
Tanpa topi
Tanpa pecutan payah dan skenario klise

Ah..
Impian muluknya itu...
Akankah bisa terwujud?
Renungnya sambil terus mengayuh

Comments

Popular posts from this blog

Mengatasi Kembung pada Kelinci

Menggambar Teknik (Part I)