Bertahan, atau Pergi
Kau tahu apa rasanya cinta?
Rasanya manis buatmu bahagia
Rupanya indah mempesona
Rasanya manis buatmu bahagia
Rupanya indah mempesona
Pun getar degup jantung yang membahana
Cinta selalu berawal indah
Penuh kasih sayang dan senyuman
Namun tak lama rasanya berubah
Dipenuhi luka pedih dan tangisan
Penuh kasih sayang dan senyuman
Namun tak lama rasanya berubah
Dipenuhi luka pedih dan tangisan
Cinta...
Aku mengenalnya dulu
Begitu merindu
Begitu syahdu
Tapi kisah-kisah melenyapkannya
Hanya tersisa kekang dan paksa
Aku mengenalnya dulu
Begitu merindu
Begitu syahdu
Tapi kisah-kisah melenyapkannya
Hanya tersisa kekang dan paksa
Duhai, kau orang yang dicinta
yang sepenuh hati tanpa berlogika
Mengapa kau pilih cinta yang penuh siksa
Mengapa kau paksa aku untuk terluka
yang sepenuh hati tanpa berlogika
Mengapa kau pilih cinta yang penuh siksa
Mengapa kau paksa aku untuk terluka
Akhirnya aku lupa manisnya cinta
Sikapmu hanya tuntun ke dua kata
Bertahan, atau pergi saja
Sabar, atau tinggalkan
Sikapmu hanya tuntun ke dua kata
Bertahan, atau pergi saja
Sabar, atau tinggalkan
Aku tak kuasa
Menahan segala sayatan luka
Luka kecil yang hampir tertutup
Kini dikoyak paksa saat penutup
Menahan segala sayatan luka
Luka kecil yang hampir tertutup
Kini dikoyak paksa saat penutup
Lalu ku memilih pergi
Pergi meninggalkan cinta yang sia-sia,
cintaku yang terjaga namun tak bermakna
Hanya demi jauhi hancurnya jiwa
Pergi meninggalkan cinta yang sia-sia,
cintaku yang terjaga namun tak bermakna
Hanya demi jauhi hancurnya jiwa
Selamat tinggal, duhai cinta
Kuharap kan temui manismu lagi
Di pribadi yang tepat
Kuharap kan temui manismu lagi
Di pribadi yang tepat
Di waktu yang akurat
Di masa mencintai yang sejati dan abadi
Di masa mencintai yang sejati dan abadi
Comments
Post a Comment