Satu November Dua Ribu Tujuh Belas
Hari ini...
Aku menyadari sesuatu.
Sebentar lagi penghujung tahun.
Padahal,
rasanya baru saja ku hadapi awal tahun.
Rasanya baru saja,
ku biasakan menulis angka 2 0 1 7 di catatanku.
Tak lama lagi,
mungkin ku 'kan menuliskan angka 2 0 1 8.
Bukan hanya waktu yang cepat.
Kini aku menyadari,
kalau hidup ini tidak terasa.
Tidak terasa aku lulus SMA.
Tidak terasa aku sudah tua di universitas.
Tidak terasa aku nyaris melalui tahun ini.
Semua ketidak terasaan itu,
mungkin bukan hanya aku yang merasa.
Hidup ini singkat, ya?
Mungkin kalau dibayangkan,
tujuh puluh tahun itu waktu yang lama.
Tapi jika dirasakan,
semuanya hanya akan lewat begitu saja.
Rasanya sayang sekali,
aku melalui tahun ini dengan sia-sia.
Apa bedanya aku di tahun ini,
dengan di tahun sebelumnya?
Apakah lebih baik,
atau sebaliknya?
Semoga,
semoga saja.
Di tahun dua ribu delapan belas
Semuanya akan bermakna.
Dan tiada rasakan sia-sia.
Comments
Post a Comment