Ketika Orcaella Beraksi - Part II
Akhrinya tanggal 20 April pun tiba. Pada tanggal ini, tim Orcaella secara serempak dengan 19 tim lain dari segala penjuru menuju ke ITS di Surabaya untuk datang Technical Meeting (TM) ICECC.
Segeralah kami memasuki gedung tempat TM yang ternyata sudah hampir penuh oleh tim-tim lain. Lalu kami duduk di meja bertanda 'Orcaella' dan segera memperhatikan penjelasan di depan. Ternyata logo-logo universitas dan institut yang ikut serta dijejer di panggung depan, keren-keren sekali. Dengan malu, aku akui aku terharuuuuu lihat logo Universitas Mulawarman bersanding dengan UI, ITB, UGM, ITS, dan kesemua perguruan tinggi lain yang ikut.
Bukan merendahkan atau apa, masih banyak prestasi mahasiswa Unmul lain yang jauh lebih membanggakan Unmul daripada ini. Namun, aku hanya terharu, karena aku setidaknya sudah mencoba menjadi salah satu dari mereka. Tapi aku tahu, apa yang kulakukan, tidak sebanding dengan yang teman-teman semua lakukan.
Saat TM ini, kepercayaan diriku masih tinggi-tingginya, jadi aku sama sekali tidak terpengaruh penampilan, cara pandang, maupun pendapat peserta-peserta lain akan kami.
Namun, semua berbanding terbalik ketika presentasi keesokan harinya...
Presentasi tentang mobil Orcaella ini dilakukan di salah satu ruangan hotel tempat kami menginap (Hotel Pop atau Haris gitu aku bingung). Kebetulan Orcaella mendapat nomor urut ketiga tampil presentasi setelah UI dan satunya lupa, hehe.
Sebelum presentasi, kami duduk di ruang tunggu sambil melihat banner berisikan keunggulan mobil-mobil dari peserta-peserta lain dan siaran langsung tim yang sedang presentasi saat itu. Sumpeee down sekali aku lihat banner yang keren-keren itu. Isinya berkelas dan bikin tertarik untuk dipandang meski harus menempuh lautan (?)
Di tengah-tengah medan gini aku malah down. What, bahaya sekali. Jadi aku terus menenangkan diri, membangun lagi kepercayaan diri. Apapun hasilnya, aku akan berusaha melakukan yang terbaik.
Di akhir presentasi aku tidak puas. Jujur, aku kecewa. Kesempatan untuk mendapat award mobil ekonomis atau ramah lingkungan rasanya makin menipis. Jadi, kesempatan satu-satunya adalah race dengan sebaik-baiknya.
Hari race pun tiba. Dan kami setelah persiapan di malam sebelumnya pun, hanya bisa terus berdoa dan berusaha. Saat membuat larutan CuSO4 rasanya tidak perlu diceritakan, agak gak penting wkwk.
Kenangan saat hari race :'D |
Akhirnya semua peserta dibawa ke Gedung Robotika ITS untuk menguji tiap-tiap mobil yang dibawa. Saat ingin menguji reaksi stopping, sang model majalah Sophie yang kemarin kuceritakan mencegahku untuk melakukannya, dengan alasan jika ternyata sangat jauh dari harapan, bisa bikin down. What.. aku ragu mau percaya atau tidak. Habisnya aku ragu dengan yang sudah dicapai. Tapi ujung-ujungnya aku ikutin sarannya untuk gak coba-coba lagi saat itu (
Dari hasil undian, Orcaella akan race di urutan ke-6. Insya Allah mobil siap, power source siap, stopping masih agak ragu, tapi deg-degannya itu loh gak bisa ditahan. Berkali-kali aku coba nenangkan diri, berusaha gak berprasangka jelek, jalan ke kanan ke kiri gak keruan.
Jadi urutan ke-6 tidak perlu waktu lama untuk ditunggu. Sesuai pembagian tugas kami sama-sama berjalan ke meja persiapan. Auli dan Yanti yang siapkan power source, Adam yang presentasi, aku yang siapkan stopping. Dan payahnya, waktu masukin larutan ke wadah di mobilnya, tangan Auli getar kayak kakek-kakek bikin aku ikutan grogi gak jelas -_-
Setiap tim dapat dua kali kesempatan race. Di race pertama, kami seolah berada di atas angin. Meski hanya berhasil mencapai 9,42 m dibanding target yang harusnya 13 m, namun Orcaella termasuk diunggulkan karena hampir kesemua mobil lain didiskualifikasi atau gak jalan sama sekali. Kali ini, tingkat kepercayaan diriku amat tinggi dan sangat positive thinking untuk race selanjutnya.
Namun, Allah ternyata berkehendak lain.
Di race kedua, sesuatu terjadi. Dengan persiapan yang lebih matang dibanding sebelumnya, dengan optimis kami turun ke arena untuk mengulang race lagi seperti saat pertama. Meski optimis, grogiku ternyata belum bisa dibendung dan masih saja bergetar.
Setelah power source siap, mobil diletakkan di arena dan aku pun menuang larutan untuk stopping. Setelah itu, Yanti menghidupkan switch untuk aliran listrik di mobil. Dan ternyata.. ternyata.. mobilnya gak mau jalan pemirsa.. gak jalan sama sekali.. Allahuakbar.. meski sudah berlalu, aku masih aja menyesal. Yanti berusaha mengecek di mana kah salahnya. Dia tekan kabel sana, kabel sini, semua-semua. Dan saat mengenai sambungan yang bermasalah alias longgar alias kzl kzl kzl, listrik yang dihasilkan langsung tersalurkan ke mobil dan alhasil mobilnya pun jalan...
Iya, jalan. harusnya senang kan ya? Sayangnya, jalannya cuma selama tangan Yanti pegang sambungannya. Setelah sambungannya terlepas dari tangan, mobil pun berhenti lagi, dan sesuai aturan lomba, 'setelah mobil jalan, peserta tidak boleh sentuh-sentuh lagi itu mobil' jadinya mobil kami pun berhenti total, dan tidak akan jalan lagi, selamanya *ah alay, selama hari itu maksudku. Ya iyalah kan kabelnya aja gak konek T_T
Kecewa? Ya, sangat. Kesalahan yang tidak terlihat. Kesalahan yang tidak ketahuan sebelumnya. Sayang sekali mobil tidak boleh dicek sambungannya baik atau tidak selama sudah turun di arena.
Mau komen apa? Entah. Susah sekali berkata-kata saat itu. Mau bersedih pun awalnya susah, saking kecewanya. Jika hanya aku yang dikecewakan, atau hanya kami, mungkin masih bisa diterima. Tapi ternyata, bukan hanya kami yang kecewa.
Hm, rupanya segampang ini ya mengecewakan semua orang.
Maafkan kami, semuanya. Maafkan. Maaf. Maaf. Entah harus bilang apa lagi. Aku yakin anggota Orcaella lain akan bilang begitu juga, tidak tahu harus seberapa banyak kata itu terlontar.
Aku tidak ingin terlalu lama, jadi lebih baik kuakhiri dulu post kali ini. Insya Allah masih bersambung di Part III untuk kebangkitan Orcaella.
Semangat! Salam sukses!
#Apa yang menurutmu baik bagimu, belum tentu Allah berpendapat sama#
Comments
Post a Comment