Makrab Teknik Kimia Unmul 2015 Part II
Bangkitkan semangat! Setelah melalui masa-masa sulit yaitu dengan segala kegagalan rencana yang sangat mendadak, saya berhasil mengumpulkan semangat karena bantuan seorang kakak tingkat yang luar biasa. Saat itu, saya tidak tahu mau berbagi keluh-kesah pada siapa tentang segala beban dan kepenatan. Namun, beliau men-support saya dan mengobarkan kembali semangat kepanitiaan saya.
Setelah mendapat semangat, saya bangun pada keesokan harinya dengan ide yang banyak bermunculan setelah sebelumnya saya sempat enggan memberi ide. Ketika saya tiba di kampus, teman-teman segera mengerubungi dan seseorang dari mereka berkata,
“Kamu gak ngambek, kan?”
Saya hanya membalas dengan tertawa sok sedih, tapi sebenarnya saya sudah menerima keputusan ini dan siap melanjutkan peran sebagai seksi konsumsi.
Kami berunding lagi untuk menentukan konsumsi macam apa yang akan dihidangkan, dan akhirnya berbuah keputusan untuk menghidangkan snack prasmanan yang akan diletakkan di wadah-wadah di tengah-tengah peserta atau tamu makrab. Menunya yaitu tahu pedas, pisang aroma, bolu gulung, keripik, dan es.
Tidak terasa tibalah hari Sabtu, 24 Oktober 2015, hari yang awalnya begitu lama dijumpai namun ternyata sudah di depan mata. Pagi harinya kami semua ikut seminar keteknikan sampai jam 12 siang, lalu dilanjutkan dengan kembali mendekor ruangan. Pada saat itu saya beserta anggota konsumsi lain berkeliling mengambil pesanan snack.
Sekembalinya kami ke KNPI, kami segera ikut sibuk mempersiapkan segalanya buat malam ini. Waktu rasanya berjalan begitu cepatnya hingga tahu-tahu sudah sore menjelang magrib. Kami semua bekerja sama mempersiapkan segalanya agar malam nanti terhindar dari kepanikan.
Akhirnya, pukul 7.00, acara dimulai. Sebelum banyak orang berdatangan, saya dan yang lainnya sibuk mengabadikan momen di depan photobooth di depan pintu masuk. Setelah lewat 30-an menit, tidak lama orang-orang mulai berdatangan dan memenuhi ruangan. Saya sempat bingung mau berbuat apa, karena masih belum saatnya konsumsi beraksi. Saya bersama Diana (teman saya) segera ke pintu depan dan menyambut tamu. Jujur saja, menyambut tamu bukanlah hal yang bisa saya lakukan dengan baik. Saya hanya bisa tersenyum dan mempersilahkan tamu masuk. Jika ada yang tidak berkenan untuk langsung masuk, saya kurang ahli membujuk (apalagi memohon-mohon seperti yang Diana lakukan), alam bawah sadar selalu berkata, “Yang mau masuk, ya masuk. Yang enggak, ya sudah.”
Setelah jenuh di depan, saya kembali ke atas dan beraksi sebagai anggota konsumsi. Kami mengeluarkan jajanan (yang sayangnya tidak sempat difoto sebelum diedarkan) yang tidak disangka disambut oleh senior dengan begitu antusias dan mereka langsung berebutan memakannya. Sebenarnya waktu itu saya ingin join, tapi saya merasa belum berhak mengacaukan kesenangan mereka dengan kehadiran saya yang asing :D
Di pertengahan acara, saya akhirnya ikut bergabung duduk di tengah-tengah senior. Walaupun awalnya grogi, tapi akhirnya saya bisa duduk dengan rileks sambil menyantap jajanan sambil ngobrol santai dan menikmati penampilan di panggung, yang diisi oleh penampilan dari beberapa angkatan (umumnya band atau nyanyi bareng) dan tayangan slide yang menampilkan foto-foto per angkatan.
Saya tidak begitu memperhatikan runtutan acara karena banyak hal-hal di luar dugaan yang berdampak pada konsumsi. Sebelumnya, saya membantu teman saya yang sibuk membuat slide foto. Sambil membantu (lebih banyak sekedar mendoakannya sih), saya melihat acara di depan yang begitu kocaknya, yaitu tampilan dari The Boys, dibawa oleh 6 orang senior yang bergaya boyband ala CJR. Namun karena es dan air habis, saya keluar sebentar untuk membelinya (yang sayangnya itu terjadi ketika angkatan 2015, angkatan kami, sedang tampil).
Setelah semua acara selesai, tibalah acara terakhir yang selalu kami rahasiakan dari senior, yaitu pelepasan lampion. Sebelumnya saya mengira terlalu berbahaya melepas lampion di KNPI yang terlalu dekat dengan kota. Namun, seksi acara menganggap hal itu aman-aman saja. Ternyata memang tidak ada masalah untuk menyalakan lampion di lokasi tersebut. Di bawah ini ada sedikit dokumentasi saat menyalakan lampion (foto yang ada saya-nya jelek karena pencahayaannya salah :""( )
Saya sudah mulai lelah pada sesi ini, namun melihat lampion yang sedang dinyalakan membuat semangat kembali berkobar. Lampion terbang satu-persatu menuju angkasa disertai sorakan yang begitu semaraknya. Dari sekian lampion, hanya satu yang gagal terbang karena lambat diterbangkan sehingga kertas luarnya terbakar (untung lampion yang kami dapat, meskipun robek masih bisa terbang). Setelah itu kami menyanyikan Hymne Teknik Kimia bersama-sama. Dan berakhirlah acara kami.
Namun ada satu sesi terakhir yang wajib dilakukan namun tidak ditulis dalam rundown, sesi bersih-bersih. Saya mengeksekusi sesi ini dengan sigap agar bisa selesai tepat waktu. Namun ternyata saya sudah dijemput sehingga harus pulang lebih awal (karena rute di daerah situ sangat minim penerangan).
Secara keseluruhan, acara makrab tahun ini sangat sukses dan Alhamdulillah berjalan dengan lancar (walaupun saya merasa makrab-nya tidak membuat saya lebih akrab dengan semua senior, yah.. karena sangat disayangkan saya terlalu malu jika dicap sok asik -_-). Namun pada intinya, acara makrab tahun ini cukup berbeda dari tahun sebelumnya. Tahun ini konsumsinya bukan kotakan, tahun ini acaranya diadakan di luar kampus dan di tempat yang kata kakak tingkat ‘cukup keren’, dan tahun ini adalah tahun satu-satunya yang ada sesi pelepasan lampion (maybe, hahaha).
Sebenarnya, ada beberapa hal lain yang menghambat jalannya makrab kami, namun saya merasa hal itu tidak pantas untuk di-share di sini.
Terima kasih telah membaca tulisan ini ^_^
“Kamu gak ngambek, kan?”
Saya hanya membalas dengan tertawa sok sedih, tapi sebenarnya saya sudah menerima keputusan ini dan siap melanjutkan peran sebagai seksi konsumsi.
Kami berunding lagi untuk menentukan konsumsi macam apa yang akan dihidangkan, dan akhirnya berbuah keputusan untuk menghidangkan snack prasmanan yang akan diletakkan di wadah-wadah di tengah-tengah peserta atau tamu makrab. Menunya yaitu tahu pedas, pisang aroma, bolu gulung, keripik, dan es.
Tidak terasa tibalah hari Sabtu, 24 Oktober 2015, hari yang awalnya begitu lama dijumpai namun ternyata sudah di depan mata. Pagi harinya kami semua ikut seminar keteknikan sampai jam 12 siang, lalu dilanjutkan dengan kembali mendekor ruangan. Pada saat itu saya beserta anggota konsumsi lain berkeliling mengambil pesanan snack.
Sekembalinya kami ke KNPI, kami segera ikut sibuk mempersiapkan segalanya buat malam ini. Waktu rasanya berjalan begitu cepatnya hingga tahu-tahu sudah sore menjelang magrib. Kami semua bekerja sama mempersiapkan segalanya agar malam nanti terhindar dari kepanikan.
Akhirnya, pukul 7.00, acara dimulai. Sebelum banyak orang berdatangan, saya dan yang lainnya sibuk mengabadikan momen di depan photobooth di depan pintu masuk. Setelah lewat 30-an menit, tidak lama orang-orang mulai berdatangan dan memenuhi ruangan. Saya sempat bingung mau berbuat apa, karena masih belum saatnya konsumsi beraksi. Saya bersama Diana (teman saya) segera ke pintu depan dan menyambut tamu. Jujur saja, menyambut tamu bukanlah hal yang bisa saya lakukan dengan baik. Saya hanya bisa tersenyum dan mempersilahkan tamu masuk. Jika ada yang tidak berkenan untuk langsung masuk, saya kurang ahli membujuk (apalagi memohon-mohon seperti yang Diana lakukan), alam bawah sadar selalu berkata, “Yang mau masuk, ya masuk. Yang enggak, ya sudah.”
Keadaan dekorasi panggung beberapa saat sebelum acara dimulai |
Dokumentasi di depan photobooth |
Panitia makrab foto bareng sebelum acara (saya yang mana ya kira-kira? yang lagi pegang kamera sepertinya -_-) |
Setelah jenuh di depan, saya kembali ke atas dan beraksi sebagai anggota konsumsi. Kami mengeluarkan jajanan (yang sayangnya tidak sempat difoto sebelum diedarkan) yang tidak disangka disambut oleh senior dengan begitu antusias dan mereka langsung berebutan memakannya. Sebenarnya waktu itu saya ingin join, tapi saya merasa belum berhak mengacaukan kesenangan mereka dengan kehadiran saya yang asing :D
Di pertengahan acara, saya akhirnya ikut bergabung duduk di tengah-tengah senior. Walaupun awalnya grogi, tapi akhirnya saya bisa duduk dengan rileks sambil menyantap jajanan sambil ngobrol santai dan menikmati penampilan di panggung, yang diisi oleh penampilan dari beberapa angkatan (umumnya band atau nyanyi bareng) dan tayangan slide yang menampilkan foto-foto per angkatan.
Saya tidak begitu memperhatikan runtutan acara karena banyak hal-hal di luar dugaan yang berdampak pada konsumsi. Sebelumnya, saya membantu teman saya yang sibuk membuat slide foto. Sambil membantu (
Setelah semua acara selesai, tibalah acara terakhir yang selalu kami rahasiakan dari senior, yaitu pelepasan lampion. Sebelumnya saya mengira terlalu berbahaya melepas lampion di KNPI yang terlalu dekat dengan kota. Namun, seksi acara menganggap hal itu aman-aman saja. Ternyata memang tidak ada masalah untuk menyalakan lampion di lokasi tersebut. Di bawah ini ada sedikit dokumentasi saat menyalakan lampion (foto yang ada saya-nya jelek karena pencahayaannya salah :""( )
Sesi terakhir : penerbangan lampion |
Saya sudah mulai lelah pada sesi ini, namun melihat lampion yang sedang dinyalakan membuat semangat kembali berkobar. Lampion terbang satu-persatu menuju angkasa disertai sorakan yang begitu semaraknya. Dari sekian lampion, hanya satu yang gagal terbang karena lambat diterbangkan sehingga kertas luarnya terbakar (untung lampion yang kami dapat, meskipun robek masih bisa terbang). Setelah itu kami menyanyikan Hymne Teknik Kimia bersama-sama. Dan berakhirlah acara kami.
Namun ada satu sesi terakhir yang wajib dilakukan namun tidak ditulis dalam rundown, sesi bersih-bersih. Saya mengeksekusi sesi ini dengan sigap agar bisa selesai tepat waktu. Namun ternyata saya sudah dijemput sehingga harus pulang lebih awal (karena rute di daerah situ sangat minim penerangan).
Secara keseluruhan, acara makrab tahun ini sangat sukses dan Alhamdulillah berjalan dengan lancar (walaupun saya merasa makrab-nya tidak membuat saya lebih akrab dengan semua senior, yah.. karena sangat disayangkan saya terlalu malu jika dicap sok asik -_-). Namun pada intinya, acara makrab tahun ini cukup berbeda dari tahun sebelumnya. Tahun ini konsumsinya bukan kotakan, tahun ini acaranya diadakan di luar kampus dan di tempat yang kata kakak tingkat ‘cukup keren’, dan tahun ini adalah tahun satu-satunya yang ada sesi pelepasan lampion (maybe, hahaha).
Sebenarnya, ada beberapa hal lain yang menghambat jalannya makrab kami, namun saya merasa hal itu tidak pantas untuk di-share di sini.
Terima kasih telah membaca tulisan ini ^_^
Comments
Post a Comment